Panduan Lengkap Tentang Ipv4 Dan Ipv6
Panduan Lengkap Tentang Ipv4 Dan Ipv6 – Internet sedang menghadapi masalah yang cukup besar saat ini. Salah satu masalah utamanya adalah kita kehabisan alamat IPv4. Seperti yang kita pelajari sebelumnya, alamat IPv4 panjangnya 32 bit. Artinya hanya memiliki 232 atau sekitar 4 miliar alamat IP.
Sekilas mungkin 4 Miliar itu banyak banget kan? Namun, seperti yang dibahas pada mod pertama tentang sejarah Internet, Internet jauh lebih populer daripada yang dibayangkan pada saat penciptaannya. Faktanya, 4 miliar alamat IP saja tidak cukup.
Panduan Lengkap Tentang Ipv4 Dan Ipv6
Bayangkan saja, pada tahun 2017 saja, populasi dunia melebihi 7 miliar, dan sebagian besar dari mereka memiliki gadget elektronik. Faktanya, beberapa orang memiliki lebih dari satu perangkat. Jadi, kita benar-benar kehabisan alamat IPv4! Percayalah, pertanyaan ini telah menarik minat banyak peneliti dan pakar selama lebih dari satu dekade.
Topologi Jaringan Hub-spoke Ipv6
Secara global, alamat IP dikelola oleh Internet Numbers Authority (IANA) dan lima Regional Internet Registries (RIRs).
Kekurangan alamat IPv4 dimulai pada tanggal 31 Januari 2011. IANA selanjutnya mengalokasikan 2 blok alamat IPv4 ke APNIC, yang kemudian memicu kebijakan seluruh domain untuk mengalokasikan sisa kumpulan alamat milik IANA di antara lima RIR. rata
Tak lama kemudian, Numbering Resource Organization (NRO) mengumumkan bahwa kumpulan alamat IPv4 telah habis sepenuhnya. Artinya, IANA tidak akan lagi menetapkan alamat IPv4 ke kelima RIR tersebut.
Setelah itu, semua RIR secara bertahap menghabiskan kumpulan alamat IPv4, kecuali kumpulan alamat yang dicadangkan untuk transisi ke IPv6 (yang akan kita bahas nanti). Peristiwa ini terjadi di APNIC tanggal 15 April 2011, LACNIC tanggal 10 Juni 2014, ARIN tanggal 24 September 2015, AFRINIC tanggal 21 April 2017, dan RIPE NCC tanggal 25 November 2019.
Pdf) Analisa Qos (quality Of Services) Pada Implementasi Ipv4 Dan Ipv6 Dengan Teknik Tunneling
Oke oke. Ini pasti jadi masalah serius ya. Jangan khawatir, alam semesta punya solusinya. Simak item selanjutnya ya!
Pada tahun 1980-an, masyarakat mengantisipasi kekurangan alamat IPv4. Pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna Internet dan peningkatan jumlah perangkat seluler mempercepat konsumsi alamat IPv4. Oleh karena itu, teknologi baru dikembangkan dan diadopsi secara bertahap untuk mengatasi masalah ini. Beberapa solusinya antara lain: CIDR (Classless Inter-Domain Routing), NAT (Network Address Translation), dan IPv6 (Internet Protocol Version 6). Mari kita lihat lebih dekat solusi ini!
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah metode alokasi alamat IP dan perutean IP. Sebuah kelompok bernama Internet Engineering Task Force (IETF) memperkenalkan CIDR pada tahun 1993 dengan salah satu tujuan membantu memperlambat masalah kehabisan IPv4, dan berhasil!
Selain itu, implementasi CIDR juga dirancang untuk menggantikan metode pengalamatan sebelumnya yaitu pengalamatan berbasis kelas. Oke, sebelum kita membahas CIDR atau metode classless lebih detail, mari kita lihat sekilas pengalamatan metode kelas agar Anda memahami konteks yang diberikan.
Penjelasan Ip Address: Konsep Dasar Dan Tata Cara Pengalamatannya
Pengalamatan berbasis kelas digunakan dari tahun 1981 hingga 1993 (sebelum munculnya CIDR). Sejak zaman pengalamatan classful, alamat IP terdiri dari dua bagian, yaitu:
Untuk menghindari kebingungan, mari gunakan alamat IP 9.100.100.100 sebagai contoh. Dalam contoh ini, oktet pertama adalah pengidentifikasi jaringan; oktet kedua, ketiga, dan keempat adalah pengidentifikasi host.
Bagaimana terjadinya? Pengalamatan rahasia membagi alamat IP menjadi lima kategori: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. untuk pengujian)). ). Oleh karena itu, kami hanya akan membahas ketiga kategori tersebut saja.
Setiap kelas pengalamatan classful sebenarnya mewakili satu atau lebih jaringan dengan ukuran berbeda-beda. Misalnya, karena ID host Kelas A memiliki total 24 bit, maka akan menghasilkan 224 atau setara dengan 16.777.216 alamat. Dibandingkan dengan Kelas C, Kelas C hanya memiliki ID host 8-bit, yang berarti hanya membuat 28 atau 256 alamat.
Tutorial Cara Setting Ip Address Windows 10 Paling Mudah
Jika Anda masih belum tahu kenapa angka maksimal pada tabel hanya 255, ingatlah bahwa setiap oktet dalam sebuah alamat IP terdiri dari 8 bit, artinya setiap angka dalam oktet harus antara 0 hingga antara 255.
Selain itu, seperti yang Anda lihat pada tabel di atas, terdapat aturan untuk setiap kategori. Oktet pertama pada kelas A harus 0-127, oktet pertama pada kelas B harus 128-191, dan oktet pertama pada kelas C harus 192-223, dan seterusnya.
Saya harap diskusi singkat ini memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang pengalamatan kelas. Pada dasarnya, dalam pendekatan ini, Anda tidak bisa begitu saja menetapkan alamat IP karena ada aturan dan klasifikasi untuk semuanya. Ini mungkin tampak sedikit rumit, namun untungnya sebagian besar telah digantikan oleh sistem baru yang lebih fleksibel yang disebut CIDR (Classless Inter-Domain Routing). Jadi, mari kita lanjutkan materi kita ke CIDR yang merupakan inti materi sebenarnya.
Pengalamatan berbasis kelas bukanlah solusi efektif untuk jaringan saat ini, terutama mengingat pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna Internet. Ah! Tentu saja akan sulit untuk mengelolanya.
Cara Disable Ipv6 Di Laptop Dan Hp Secara Mudah
Dengan pengalamatan classful, ID jaringan akan selalu tetap: 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Kebutuhan sebagian besar perusahaan.
Bayangkan saja, 254 host di Kelas C tampaknya terlalu kecil untuk banyak kasus penggunaan, namun 65.534 host di Kelas B sering kali terlalu besar. Di sinilah CIDR (Perutean Antar-Domain Tanpa Kelas) berperan.
CIDR adalah cara yang lebih fleksibel untuk menggambarkan rentang alamat IP. Ketika berbicara tentang CIDR, kita sering menjumpai notasi garis miring terbalik yang dikenal dengan notasi CIDR.
Butuh contoh? Oke, mari kita gunakan alamat IP yang sama seperti sebelumnya yaitu 9.100.100.100. Asumsikan subnet mask dari alamat IP ini adalah 255.255.255.0 (subnet mask akan dijelaskan secara rinci nanti). Berkat notasi CIDR, alamat IP sekarang dapat ditulis sebagai 9.100.100.100/24.
Apa Itu Ip Address? Pengertian, Jenis, Dan Fungsinya
Angka /24 pada alamat IP adalah notasi CIDR. Bagaimana Anda mendapatkan nomor ini? itu saja. Saat kita mengubah subnet mask 255.255.255.0 ke biner, akan ada angka 24-bit “1”.
Terus berlanjut! Karena kita tidak lagi peduli dengan pengalamatan classful, kita sekarang memerlukan alamat jaringan untuk menentukan ID jaringan. Dalam contoh kita, ini berarti ID jaringannya adalah 9.100.100.x dan ID hostnya adalah x.x.x.100.
Pendekatan ini memungkinkan pengguna untuk lebih fleksibel mengatur ukuran jaringan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebelumnya, ukuran jaringan bersifat statis karena terbatas pada sistem klasifikasi Kelas A, B, atau C.
Kita akan melihat CIDR dan semua penghitungannya dengan cara yang lebih praktis di submodul Subnetting mendatang. Sekarang, mari beralih ke solusi kedua untuk mengatasi habisnya IPv4, yaitu NAT.
Membedah Apa Itu Ip Address Secara Lengkap!
Merupakan teknologi yang mengubah satu alamat IP ke alamat IP lainnya. NAT telah digunakan oleh banyak pihak untuk berbagai tujuan, mulai dari melindungi keamanan hingga mengurangi kekurangan alamat IPv4. Dalam modul ini, kami hanya akan fokus pada kemampuan NAT untuk memecahkan masalah kurangnya alamat IPv4.
Sebelum itu, mari kita pahami cara kerjanya. Katakanlah kita memiliki dua jaringan. Jaringan A memiliki blok IP 10.1.1.0/24 dan memiliki komputer dengan alamat IP 10.1.1.100. Jaringan B, sebaliknya, memiliki blok IP 192.168.1.0/24 dan memiliki server web dengan alamat IP 192.168.1.100. Di antara kedua jaringan tersebut terdapat router dengan dua antarmuka jaringan; satu di jaringan A dengan IP 10.1.1.1 dan satu lagi di jaringan B dengan IP 192.168.1.1.
Misalnya Komputer 1 ingin menghubungi web server. Inilah prosesnya. Oleh karena itu, Komputer 1 akan membangun paket yang sesuai di setiap level dan mengirimkannya ke gateway utama (router) yang berada di antara dua jaringan.
Karena router mendukung NAT, maka router akan menulis ulang alamat IP sumber, yang dalam hal ini adalah alamat IP router di Jaringan B, yang disebut 192.168.1.1. Ketika paket mencapai server web, sepertinya paket tersebut berasal dari router dan bukan dari komputer 1.
Pentingnya Mengecek Ip Domain Dan Beberapa Metodenya
Setelah server web mengkompilasi respons dan mengirimkannya kembali ke router, router mengetahui bahwa paket tersebut sebenarnya ditujukan untuk Komputer 1 dan menulis ulang alamat IP tujuan sebelum meneruskannya.
Sebagai? Apakah Anda memahami konsep dasar? Konsep yang sama berlaku ketika NAT digunakan sebagai solusi untuk mencegah kehabisan alamat IPv4. Perbedaannya adalah NAT menerjemahkan alamat IP privat menjadi alamat IP publik. Dengan cara ini, meskipun kita memiliki banyak perangkat di rumah dan semuanya terhubung ke Internet (misalnya melalui Wi-Fi), perangkat tersebut hanya akan memiliki satu alamat IP publik.
Tunggu, apa itu alamat IP privat dan alamat IP publik? Oke, izinkan kami membantu Anda menjelaskannya. Sederhananya, alamat IP privat adalah rentang alamat IP yang ditujukan untuk tujuan pribadi atau lokal, sehingga tidak dapat dirutekan di jaringan, yaitu ruang alamat yang tidak dapat dirutekan.
Alamat IP pribadi didefinisikan dalam RFC 1918 pada tahun 1996. RFC 1918 mendefinisikan 3 rentang alamat IP, yaitu alamat IP pribadi atau ruang alamat yang tidak dapat dirutekan, yaitu:
Apa Itu Ip Address: Mengenal Identitas Unik Perangkat Di Jaringan
Karena ketiga pita ini terpisah dari lalu lintas Internet, setiap orang berhak menggunakannya untuk jaringan lokal. Selain itu, karena router di jaringan tidak merutekan atau meneruskan lalu lintas dari alamat IP pribadi, tidak ada alamat IP yang tumpang tindih atau tumpang tindih di seluruh dunia, meskipun banyak orang di belahan dunia lain menggunakan rentang yang sama.
Bagaimana dengan alamat IP publik? Ini kebalikan dari alamat IP pribadi. Alamat IP publik adalah alamat IP di luar ruang alamat yang tidak dapat dirutekan yang dapat digunakan untuk lalu lintas Internet (biasanya disediakan oleh ISP).
Jadi, sekali lagi, dengan NAT, kita dapat memiliki ratusan atau bahkan ribuan perangkat yang menggunakan alamat IP pribadi, namun semuanya hanya dapat terhubung ke jaringan menggunakan satu alamat IP publik.
Pada pertengahan tahun 1990an, masalah kehabisan alamat IPv4 telah terpecahkan